Metide Menentukan Prioritas

 Metode Menentukan Prioritas

    Ketika dihadapi pada berbagai permasalaha, orang terkadang merasa bingung untuk menentukan skala prioritas yang tepat, tidak dapat menentukan mana yang didahulukan. Untuk mengatasi kebingungan tersebut, terdapat tiga metode yang bisa digunakan untuk menentukan prioritas. Ketiga metode tersebut adalah.

1. Membuat rencana Jingga

        Apa Yang hendak Kita lakukan jika ada hal-hal yang telah direncanakan dalam peta waktu tidak terjadisesuai keinginan?

         Kita semua telah tau, bahwa manusia hanya mampu merencanakan segala hal yang diinginkan, sedangkan ALLAH SWT yang menentukan semuanya. Apabila ada rencana yang telah dubuat tidak terjadi sesuai keinginan, yang harus dilakukan adalah membuat rencana jingga. Rencana jingga adalah rencana cadangan, Jika rencana utama sulit dilakukan.

2. Metode Melihat Nilai

        Setahun Yang lalu, saya berniat untuk naik haji, dan saat itu saya telah menabung, tetapi mendadak saya tertimpa musibah sakit.apa yang seharusnya saya lakukan terhadap peta waktu yang saya buat?

        Musibah  memang selalu datang secara mendadak. tidak ada seorang pun yang mampu menolak kekuasaan ALLAH SWT yang telah ditentukan terhadap hambanya-nya. hal tersebut dapat dilakukan adalah mengubah rencana haji dalam peta waktu dengan cara menundanya di tahun depan. Cara ini dilakukan dengan mempertimbangkan nilai, atau biasa disebut dengan metode "MELIHAT NILAI"

3. Menjadi Wartawan atau Ilmuwan

        Ada beberapa kegiatan yang dapat memberi tambahan pengetahuankepada kita. apa yangseharusnya kita lakukan, mengikuti sedikit-sedikit supaya tahu semua atau satu saja tetapi matang?

        Mengethuai banyak hal tetapi sedikit-sedikit adalah wartawan. Mengetahui sedikit tetapi mendalam adalah Ilmuwan. ALLAH SWT  Berfirman. "Tidaklah aku berikan kepada kamu ilmu, kecuali hanya sedikit saja."(QS.Al-Isra'(17):85). Oleh karena itu, silah kan menentukan pilihan, mau menjadi wartaman atau ilmuwan.

Ketahuilah, Sesungguhnya ada amalan siang hari yang tidak allah swt terima pada malam hari, dan ada pula amalan malam hari yang tidak dia terima pada siang hari.

(Wsiat Abu Bakar kepaada Umar)